Senin, 26 Februari 2018

Lirik lagu : Ikon Love Scenario dan terjemahannya

{ROMANIZATION}
{B.I)
Sarangel Haessda uriga manna
Jiuji mothal chueogi dwaessda
Bolmanhan melloudlama gwaenchanheun gyeolmal
    Geugeomyon dwaessda neol saranghaessda
{Jay}
Uriga mandeun LOVE SCENARIO
Ijen jomyeongi kkeojigo
Majimag peijireul neomgimyeon
joyonghi mageul naerijyo
{Bobby}
ei gwaenchanhjimaneun anha
ibyeoreul majuhandaneun geon
Oneurieossdeon uriui eojee
deoneun naeiri eobsdaneun geon
Apeugin haedo deo kkeureosseum sangcheoga deosnanikka Ye
Neol saranghaessgo sarang badasseuni nan igeollo dwaesseo
{DK}
 Na Saragamyeonso gakkeumsig tteooreul gieog
Geu ane bega issdamyeon
geugeomyeon chungbunhae
{Ju-ne}
Sarangeul Haessda uriga manna
 jiuji mothal chueogi dwaessda
Bolmanhan mellodeulama gwaenchanheun gyeolmal
Geugeomyeon dwaessda neol saranghaessda
{Jay}
Uriga mandeun LOVE SCENARIO
Ijen jomyeongi kkeojigo
Majimag peijireul neomgimyeon
 joyonghi mageul naerijyo
{B.I}
Galbippyeo saisaiga jjirisjjilishan neukkim
Na sarangbadgo isseumeul alge haejuneun nunbich
Neoege cham manido baewossda
 banjjogeul chaewossda
Gwageoro dugien neomu sojunghan sarmieossda
{DK} }
Na Saragamyeonso gakkeumsig tteooreul gieog
Geu ane bega issdamyeon
chungbunhae
{Ju-ne}
Sarangeul Haessda uriga manna
jiuji mothal chueogi dwaessda
Bolmanhan mellodeulama gwaenchanheun gyeolmal
Geugeomyeon dwaessda neol saranghaessda
{Song}
 Nega beolsseo geuribjiman
 geuriwohaji anheuryeo hae
Han pyeonui yeonghwa ttaseuhaessdeon
 bomeuro neoreul gieoghalge
{all}
Uriga mandeun LOVE SCENARIO
Ijen jomyeongi kkeojigo
Majimag peijireul neomgimyeon
 joyonghi mageul naerijyo
{Chan}
urin apado haebwassgo
useubge jiltudo haesseo
Michin desui saranghaessgo
uri  I jeongdomyeom dwaesseo
{Bobby}
 Sarangel Haessda uriga manna
Geugeomyon dwaessda neol saranghaessda


{TERJEMAHAN INDONESIA}
Kita saling jatuh cinta
Kita bertemu dan menjadi kenangan yang tak terhapuskan
Itu adalah sebuah melodrama yang patut dihargai
Akhir yang cukup bagus
Itu semua yang aku butuhkan
Aku mencintaimu
Scenario cinta yang kita buat
Sekarang lampunya telah padam
Saat kau membalik halaman terakhir
Tirai akan dibuka dengan tenang
Aku tak baik-baik saja
Melaui perpisahan ini
Hari ini menjadi hari kemarin kita
Dan sekarang tak ada hari esok lagi
Rasanya sungguh sakit
Namun jika kita menyeretnya pergi lebih keras lagi
Itu pasti sudah menjadi bekas luka
Aku mencintaimu dan aku ingin dicintai
Karena itu cukup baik untukku
Terkadang aku akan memikirkan kenangan itu
Jika kau berada didalamnya, itu cukup baik untukku
Perasaan seolah tersengat listrik diantara tulang rusukku
Matamu yang membuatku tahu bahwa kau mencintaiku
Aku belajar banyak darimu, dan aku mengisi setengah lainnya
Kau terlalu berharga untuk berdiam diri di masa lalu
Aku sudah merindukanmu namun ku berusaha tak melakukannya
Aku akan mengingatmu seperti musim semi
Yang hangat di bisokop
Kita melewati rasa sakit
Kita juga saling cemburu
Sungguh lucu
Kita saling mencintai seperti orang gila
Itu cukup baik untuk kita
Kita sedang jatuh cinta
Kita bertemu
Itu cukup bagus
Aku mencintaimu

Selasa, 04 Juli 2017

Selalu ada harapan.

Selalu Ada Harapan


Suatu hari seorang ayah menyuruh anak-anaknya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yang berbeda.

Anak pertama disuruhnya pergi pada musim DINGIN,
anak ke 2 pada musim SEMI,
anak ke 3 pada musim PANAS,
dan yang ke 4 pada musim GUGUR.

Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.
Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup-kuncup hijau yang menjanjikan.
Anak 3: pohon itu dipenuhi dengan bunga-bunga yg menebarkan bau yang harum.
Anak 4: ia tidak setuju dengan saudaranya, ia berkata bhw pohon itu penuh dengan buah yang matang dan ranum.

Kemudian sang ayah berkata bahwa kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yang berbeda.

Ayahnya berpesan: “Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit.”

Ketika kamu sedang mengalami masa-masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa kamu tidak mampu.

Ingatlah, kamu berharga di mata TUHAN, kerjakan yang menjadi bagianmu dan percayalah TUHAN akan mengerjakan bagian-Nya.

Jika kamu tidak bersabar ketika berada di musim dingin, maka kamu akan kehilangan musim semi dan musim panas yang menjanjikan harapan, dan kamu tidak akan menuai hasil di musim gugur.

Bersama Tuhan selalu ada pengharapan yang baru.

Kamis, 24 Maret 2016

Mutiara Mutiara Jawa


1.       Ana dina, ana upa (ada hari, ada sebutir nasi)
Arti : setiap hari ALLAH, selalu memberikan rejeki kepada umatnya
2.       Ora obah, ora mamah (tidak bergerak, tidak makan)
Arti : orang yang tidak bekerja tidak akan mendapat rejeki
3.       Ngono yo ngono, ning ojo ngono (begitu ya begitu, tetapi jangan terlalu begitu)
Arti : hendaklah manusia selalu bersikap wajar,tidak berlebihan atau tidak kurang
4.       Sabar sareh mesthi bakal pakoleh (sabar dan tawakal pasri akan mendapatkan)
Arti : berbauat sesuatu jangnlah terburu-buru agar mendapatkan hasil yang diinginkan.
5.       Durung pecus keselak besus (belum berkemampuan terburu ingin rapi)
Arti : belum memiliki bekal yang cukup, tetapi memiliki keinginan bermacam-macam
6.       Kendel ngringkel. Dhadag ora godhag (mengaku berani dan pintar tetapi sesungguhnya penakut dan bodoh)
Arti : seseorang yang bodoh biasanya tidak mempunyai nyali, namun selalu mengaku-ngaku sebagi orang pintar.
7.       Satru mungging cangklakan (musuh yang berada di bawah ketiak)
Arti : musuh di bawaah ketiak yang dimaksud adalah anak perempuan. Bila tidak dididik segaimana mestinya. Anak perempuan bisa memasuki pergaulan bebas, akibatnya, anak perempuan tersebut membawa nam buruk kepada keduan oaring tuanya sendiri.
8.       Bathok bolu isi madu (tempurung buruk berisi madu)
Arti : seseorang yang berpenampilan apa adanya, namun menyimpan kelebihan yang luar biasa.
9.       Kacang ora ninggal lanjaran (kacang tidak meninggalkan akarnya)
Arti : seorang anak selalu mewarisi bentuk fisik dan sifat dari kedua orang tuanya.
10.   Mikul dhuwur mendhem jero (memikul yang tinggi, mengubur yang dalam)
Arti : seorang anak harus menghormati kedua orang tuanya yang telah melahirkan di dunia
11.   Sedumuk bathuk senyari bumi (sesentuhan kening sejari bumu)
Arti : sekalipun hanya sesentuhan kening dan sejari bumi, namun tanah darah (negara) harus dibela dengan sekuat daya apabila akan dikuasa oleh orang (bangsa) lain
12.   Gajah mati ninggal gadhing. Macan mati ninggal lulang (gadah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belulang)
Arti : bila seseorang yang selalu berbuat baik meninggal, maka akan meninggalkan nama baik. Nama baik itu tidak hanya dikenang oleh generasinya, namun pula akan dicatat dengan tinta emas dalam buku sejarah
13.   Mulat sarira hangarasa wani (mawas diri dan menanamkan keberanian)
Arti : sebagai warga yang baik, hendaklah seseorang selalu mawas diri sebagi bagian penting dari bangsa dan Negara. Hanya dengan menyadari peran dan kewajiban sebagai warga,seseorang akan mengabdikan sepenuhnya kemampuannya demi kemajuan bangsa dan negaranya
14.   Hamengku,hamangku,hamengkoni (melindungi, memangku, dan memberikan teladan)
Arti : seorang yang menjabat sebagai pemimpin harus mampu melindungi, mengayomi, dan memberikan teladan pada seluruh yang dipimpin
15.   Jalma lipat tan keno kinira (orang yang cerdik tak dapat diduga)
Arti : orang yang pandai akan bersifat tenang, diam dan rendah hati. Karena sifatnya itu, banyak orang yang tidak mampu menduga seberapa dalam kepandaian yang dimiliki orang itu
16.   Meneng-meneng nggawa kreneng (diam-diam membawa kreneng {keranjang dari bambu})
Arti ; seseorang yang memiliki kelebihan akan selalu tenang dan diam, tidak tinggi hati, dan sebaiknya selalu berndah hati
17.   Suduk gunting tatu loro (satu tusukan gunting menimbulkan dua luka)
Arti : satu pekerjaan  yang dilakukan oleh seseorang dapat mendatangkan dua keuntungan, baik keuntungan materiil maupun imateril.
18.   Gurung bengawan weteng segara (berkerongkongan bengawan berperut samudra)
Arti : dengan kebesaran jiwa dan kesabaran, seseorang harus bersedia untuk menampung segala kritik atau aspirasi dari orang lain.
19.   Manjing ajur-ajer (bersikap luwes dan menyelaraskan)
Arti : seorang yang bijak harus luwes dan menyelaraskan diri dengan setiap situasi dan kondisi.
20.   Landhep penggraitane (tajam pemikirannya)
Arti : seorang harus memiliki intelektual yang cerdas sera tajam perasaannya. Dengan kedua modal tersebut, seorang akan dapat mengatasi segala persoalan yang dihadapinya dengan baik.
21.   Ajining diri saka pucuke lathi, ajining raga saka busana (harga diri sesorang tergantung ucapannya, penghargaan pada penampilan fisik tergantung pada pakaiannya)
Arti : seorang akan dihargai bila menyelaraskan ucapannya dan perbuatan. Selain itu, seorang yang mendapatkan penghargaan bila selalu dapat menempatkan dirinya dengan situasi dan kondisi.
22.   Datan serik lamun ketaman, datan susah lamunan kelangan (jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa, janga sedih manakala kehilangan sesuatu)
Arti : seorang yang bijak dan beriman pada Tuhan senantiasa stabil jiwanya. Karenanya, ia tidak akan sakit hati bila tengah ditimpa musibah. Demikian pula, ia tidak akan berduka bila kehilangan atas suatu (seseorang) yang sangat dicintainya.
23.   Empan papan (dapat menempatkan diri)
Arti : manusia yang arif harus mampu menempatkan diri saat berada dihadapan orang lain. Makna lain, manusia harus mampu memiliki 4 kesadaran utama, yakni : 1) sadar ruang, 2) sadar bentuk dan gerak, 3) sadar peran, dan 4) sadar waktu. Manusia yang memiliki empat kesadaran utama, maka senantaiasa dapat menempatkan diri selaras dengan tempat, sikap, gerak, peran, dan waktu.
24.   Ajining dhiri, ana ing lathi (harga diri seseorang, terletak pada perkataannya)
Arti : seseorang akan dihargai oleh orang lain melalui perkataannya. Sekali anda melakukan kebohongan, maka kita tidak akan mendaptkan kepercayaan dari orang lain. Karena itu, setiap perkataan kita harus merefleksikan suara hati.
25.   Yen kapergok ing pacoban aja lumaris (jika menghadapi cobaan jangan lari)
Arti : selagi masih hidup didunia, maka cobaan selalu ada. Karena itu kita tidak perlu lari atas cobaan itu. Hadapi setiap cobaan dengan baik. Sebab telah terbukti, bahwa dibalik cobaan selalu muncul karunia Tuhan yang memabawa perbaikan nasib kehidupan.
26.   Tekad iku ngluwihi kekuatan (tekad itu melebihi kekuatan)
Arti : tekad lebih tajam dari segala jenis pusaka. Sebab dengan pusaka apapun, kita tidak dapat meraih kemenangan bila tidak disertai tekad yang bulat. Hanya dengan tekad bulat, maka segala harapan yang kita dambakan akan menjadi realita.
27.   Jer basuki mawa beya (mendapatkan kesejahteraan harus ditebus dengan pengorbanan)
Arti : tidak ada kesejahteraan yang dapat diperoleh dengan Cuma-Cuma. Hanya dengan melakukan upaya baik bersifat lahir maupun batin, maka kesejahteraan dapat kita peroleh.
28.   Ngilmu iku kelakon kanthi laku (ilmu dapat diperoleh dengan belajar)
Arti : hanya dengan belajar baik melalui guru, alam, maupun binatang. Mausia dapat memperoleh ilmu yang didambakannya. Selain itu, manusia harus memiliki spirit yang tinggi. Jangan berserah sebelum ilmu itu diperoleh dan dikuasainya.
29.   Wani mengku : antebing ati, kencengi piker, boboting kekuatane (berani untuk memiliki kemantaban hati. Keteguhan piker, dan seberpa jauh daya kekuatan)
Arti : bila ingin merih cita-cita yang didambakan, maka manusia harus memiliki kemantaban hati, keteguhan pikir, dan diselaraskan dengan kekuatan.

30.   Milanipun den prayitna wong celathu, aja sok supata, pan dadi regeding urip (hendaklah manusia berhati-hati dalam bertutur kata, jangan suka mengutuk, karena hal itu akan mengotori kehidupan)

What we think about money???

Money is blank…..
With money you can buy a house
But not a home
With money you can buy a clock
But  not time
With money you can buy a bed
But not a sleep
With money you can buy a book
But not knowledge
With money you can see a doctor
But not good health
With money you can buy a position
But not respect
With money you can buy a blood
But not life
With money you can buy a sex

But not a love